Pages

Tuesday, September 23, 2003

10 Things I Hate About You
I hate the way you’re always right
I hate it when you lie
I hate it when you make me lough even worse you
Make me cry…
I hate it when you’re not around
And all the fact that you didn’t call
But mostly I hate the way
I don’t hate you not even close,
Not even a little bit, not any at all
Kasih
Kasih itu putih
Kasih itu damai
Kasih itu menghibur
Kasih itu menjiwai hati
Kasih itu mengundang tawa
Kasih itu merobohkan
Kehampaan…
Cinta
Cinta itu adalah saat ibu menggendong dan menyusui anaknya
Cinta adalah saat ayah terjaga sepanjang malam
Menunggui anaknya yang sedang demam
Cinta adalah saat kakakku menjaga dan
Membuatkanku..
Boneka dari tanah liat
Cinta adalah saat aku berbagi cerita dan mainan
Dengan adikku
Cinta adalah saat kamu menangis,terharu dan
Tertawa bersama..

Saturday, September 20, 2003

::BELENGGU CINTA::
Sejak aku berdiri pada hamparan kasih
Aku tak mampu berpaling buat sesa’at
Walau angin menderu memaksa diri
Tak berhenti menguji keteguhan hati

O’asmara kau dendangkan lagu cinta
Lewat suara kekasih membuatku terpana
Membawa pada samudera indah mesra
Bersama seluruh hasrat meminta

Engkau hadir dalam setiap angan
Engkau membayang dalam setiap angan
Engkau terus lenakan dalam kenangan
Engkau selau ada dan tak mampu kulupakan

Desah nafasku seolah mau berkata
Aku tak mampu hidup tanpa adinda
Saat aku susah penuh derita
Kau hadir lewat pelipur lara
Saat aku kehilangan roh
Kau berikan api membakar jiwa
Untuk kembali ... kembali ....kembali

O’h kekasih , aku hanya bisa berharap
Engkau ada dalam tiap hidupku
Aku ada dalan tiap hidupmu
Mari setia untuk selama
Semoga Tuhan memberkahi hasrat kita.
Kekasihku,

Kau Adalah.. langitku yang cerah,
yang membuatku mabuk kepayang,
ranjangku yang hangat,pelabuhanku di kala badai,
hadiah termanis untukku,pembangkit semangatku,
sahabatku yang terbaik,sampai ajal menjelang,
inspirasiku,tujuan hidupku,
cahaya penerangku,siang dan malamku,
penyembuh luka hatiku,pendingin amarahku,
penyembuh sakitku,demam musim semiku,
permataku yang langka,jawaban atas doaku,
hati dan jiwaku,yang menyempurnakan hidupku,
sumber kegembiraanku,penumbuh semangatku ketika aku jatuh,
kesempatanku yang terbaik,dansa terakhir untukku,
suksesku yang paling besar,buah kumquat-ku yang termanis,
penambah tenagaku,pambangkit seleraku,
metahari pagiku,hiburanku dikala senja,
pasangan dansaku,pemelihara kebun hatiku,
sumber tawa riaku,semua yang selalu untukku,
anugerah surgawi untukku,untuk siapa aku diciptakan,
bara apiku yang terus menyala,gairahku yang paling hebat,
belahan jiwaku,nasib baikku,
kekasih impianku,"yang terpenting diatas segalanya" bagiku,
kepercayaanku,akal sehatku,alasanku mengapa sampai aku mati.
Kalau-kalau kau tidak tahu.
Yang terasa saat ini
adalah rindu
tapi yang tak kumengerti
mengapa rindu ini semakin bergejolak
dikala bintang² bersinar indah
membuat malam ini terasa
begitu lama berlalu
membuatku tak sabar menantikan
datangnya mentari yang merangkak
di balik bukit dan menyinari hari esok
aku ingin kau ada disini

Kemarahanku menyudutkanmu
keegisanku menyakitimu
emosi butakan mata hati
setiap perkataan
menusuk nuranimu
tapi lembut kasihmu
luluhkan emosi,sinari mata hati
sadarkan aku atas ketulusan
dan kesungguhan perasaanmu
cintamu pun rasuki jiwa ini
yakinkan diri bahwa aku pun mencintaimu

Saturday, September 13, 2003

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air dan Nama Baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya. Nama Baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.

Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, "Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi?"

Angin menjawab, "Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi."

Air berkata, "Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku."

Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya, "Nama Baik, kapan dan dimana kita akan bertemu lagi?" Nama Baik menjawab, "Kamu tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi."

Friday, September 12, 2003

jajal aja kok